Madina (ANTARA) - Sanggar Samisara menggelar pelatihan penulisan Cerita Pendek (cerpen) berbahasa Mandailing untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan yang di Kabupaten Mandailing Natal.
Kegiatan penulisan cerpen oleh sanggar berkebudayaan Mandailing untuk tingkat siswa sekolah menengah atas tersebut dilaksanakan empat wilayah yang ada di kabupaten itu selama beberapa hari kedepan, yakni di Kecamatan Siabu, Kecamatan Kotanopan, Tambangan, Panyabungan Utara dan Kecamatan Panyabungan.
Seperti di Kecamatan Siabu misalnya, pelatihan yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Siabu itu mendapat antusias dari para peserta. Terlihat puluhan siswa dari tiga sekolah yakni SMA Negeri 1 Siabu, SMA Negeri 2 dan SMK Negeri I Siabu terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan budayawan Mandailing Natal, Askolani Nasution.
Kegiatan ini sendiri merupakan kerjasama antara sanggar Samisara dengan Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Selain pelatihan penulisan cerpen berbahasa Mandailing, nantinya juga akan melaksanakan sosialisasi Ende untuk tingkat mahasiswa dan umum.
Sanggar Samisara yang dipimpin oleh Abdul Holik Nasution itu sejak berdiri pada tahun 2017 yang lalu terus berkomitmen untuk menggali khazanah seni budaya Mandailing Natal sebagai bagian dari pada upaya menumbuhkan semangat mencintai daerah sendiri bagi generasi muda di kabupaten itu.
Sebagai komitmen untuk menumbuhkan semangat mencintai daerah, di tahun 2021 yang lalu juga pernah mementaskan drama “Si Naknun” di SMA Negeri 2 Plus Panyabungan. Pementasan ini juga disponsori oleh BPNB - Aceh, Kemendikbudristek.
Selain itu, juga pernah mementaskan drama legenda Padang Garugur di malam seni pelajar Dinas Pendidikan. Kemudian drama Multatuli.
Askolani Nasution menyebutkan, bahwa pelatihan cerpen berbahasa Mandailing ini bertujuan untuk melestarikan bahasa Mandailing.
"Bahasa Mandailing bukan sekedar bahasa pengantar sehari-hari, tetapi semestinya juga menjadi bahasa sastra," ungkap Askolani.
Sanggar Samisara gelar pelatihan penulisan cerpen berbahasa Mandailing
Kamis, 18 Juli 2024 21:27 WIB 1766