Medan (ANTARA) - NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan, Sumatera Utara, yakni Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Institut Bisnis IT&B, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan, untuk berkontribusi dalam pengembangan talenta-talenta unggul yang akan mendukung transformasi digital di Indonesia.
Dengan mengangkat tema NVIDIA mendukung "AI Dunia dan Anda", workshop yang berlangsung di tiga kampus di Kota Medan ini diikuti sekitar 1200 mahasiswa dan dosen. Kegiatan ini diselingi talkshow dan demo teknologi beserta aplikasi berbasis AI di ekosistem NVIDIA RTX.
Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA, Adrian Lesmono, mengatakan NVIDIA ingin mengenalkan kecerdasan artifisial yang telah merevolusi lanskap dunia komputasi modern.
Personal computer (PC) berperforma canggih dengan kemampuan transformatif untuk implementasi AI menjadi sangat dibutuhkan mendukung produktivitas dan pekerjaan rutin para penggunanya.
Pemanfaatan AI makin berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang terus diimbangi dengan inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software.
Pemanfaatan AI secara meluas akan memberikan dampak yang besar bagi setiap elemen kehidupan manusia serta bisnis. Tidak terbatas hanya pada industri gaming dan kreatif saja.
Menurut dia, pemanfaatan AI makin meluas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang terus diiringi dengan inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software.
"Pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial perlu dimiliki oleh mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi agar dapat mendukung produktivitas di era digital," katanya.
Wakil Rektor III Universitas Prima Indonesia Dr. Said Rizal, mengapresiasi kerja sama antara NVIDIA sebagai pelaku industri dengan perguruan tinggi di Kota Medan, Sumatera Utara, dalam hal ini UNPRI yang menjadi perwujudan skema kolaborasi perguruan tinggi dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) untuk menghasilkan talenta-talenta digital yang memiliki kualifikasi industri.
Kolaborasi DUDI yang diusung Kementerian Pendidikan berhasil diwujudkan pada kerja sama antara NVIDIA sebagai pelaku industri global dengan UNPRI.
"Untuk membantu civitas akademika baik mahasiswa maupun para dosen dibutuhkan kolaborasi dengan pelaku industri sehingga kami di dunia pendidikan ini dapat mengikuti perkembangan inovasi
teknologi. Jadi kami dapat meng-update diri dan menggunakan kecanggihan teknologi
tersebut," katanya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI Prof. Ir. Bhakti Alamsyah, MT., Ph.D. mengatakan UNPRI harus menjawab status akreditasi unggul yang telah diraih dengan menciptakan inovasi baru dalam kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa.
Salah satunya melalui kerja sama peningkatan wawasan dan ketrampilan mengenai
teknologi kecerdasan artifisial (AI) dengan NVIDIA.
UNPRI telah mewajibkan pemanfaatan teknologi di dalam penyusunan materi perkuliahan di 46 prodi.
"Teknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kehidupan kita sehingga mahasiswa beserta dosen-dosen di UNPRI harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup di bidang teknologi," katanya.
Sementara Anjas Maradita, Content Creator and Corporate AI Consultant mengatakan ia menggunakan AI untuk pekerjaan sehari-hari sebagai content creator.
AI membantunya menuntaskan tugas-tugas rutin yang selama ini memerlukan proses yang panjang dan waktu pengerjaan yang lama.
Teknologi NVIDIA RTX yang mengakselerasi implementasi AI benar-benar berguna untuk mendukung proses kreasi dan inovasi content creator.
Sebagai contoh, content kreator kini dapat memanfaatkan proses pembuatan foto ilustrasi menggunakan aplikasi AI sesuai dengan pengetahuan dan kebutuhannya.
Langkah ini dapat menciptakan efisiensi karena tak perlu lagi membeli foto ilustrasi
dari bank image dengan biaya yang cukup tinggi.
AI juga dapat membantu content creator mengoptimalkan tampilan sebuah konten, baik dari sisi ketajaman visual saat video conference melalui NVIDIA Broadcast maupun menghilangkan ‘noice’ audio melalui aplikasi NVIDIA RTX Voice untuk menghilangkan noice. Seluruh aplikasi ini telah didukung oleh AI.
Begitu juga dalam menggunakan ChatRTX yang dapat dijalankan melalui PC maupun laptop secara offline untuk mengolah data.