Sebagai informasi tambahan, EDG yang digunakan HKI juga sudah dipaparkan melalui program Indonesia Infrastructure Research & Innovation Institute (I2RI) yang mengundang partisipasi dari
berbagai kalangan termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sektor swasta, serta akademisi.
Teknologi ini diakui sebagai inovasi dalam bidang kepadatan tanah dan telah diterapkan oleh HKI sebagai pengguna pertama di Indonesia.
Lebih lanjut, inovasi HKI dalam karya ilmiah mengenai pengurangan karbon menggunakan hollow bridge pier yakni mengombinasikan komponen hollow pier atau kolom beton berongga dengan
batang-batang baja bermutu tinggi kekuatan 550 MPa.
Setelah dilakukan uji laboratorium, kombinasi ini terbukti megurangi emisi CO2 karena berkurangnya bahan mentah dari penggunaan beton berongga hollow pier dan memberikan penguatan kinerja yang dapat diandalkan karena penggunaan baja bermutu tinggi.
Baca juga: HK: Tol Indrapura-Kisaran dioperasikan fungsional saat mudik Lebaran
Aji menambahkan bahwa keikutsertaan dalam konferensi ini menunjukkan komitmen HKI untuk terus mengembangkan inovasi dalam teknologi konstruksi yang dapat diaplikasikan, ramah lingkungan, dan berkualitas global.
"Tentunya setelah dipresentasikan dalam konferensi Green Building 2024, kami berencana untuk menyempurnakan riset serta mengimplementasikan inovasi yang diusulkan ke dalam proyek proyek HKI di masa depan. Melalui ajang ini, HKI juga membuktikan bahwa konstruksi berkelanjutan bukanlah gagasan belaka, tetapi hal yang dapat diwujudkan melalui kolaborasi dan komitmen yang kuat. HKI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi motor penggerak dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia," tutup Aji.
Sampai dengan saat ini, HKI masih mengerjakan sejumlah proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seperti Jalan Tol Padang–Sicincin, Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan Zona IV, Junction Palembang-Indralaya, serta Jalan Tol Lingkar Pekanbaru.
Untuk proyek non JTTS,HKI kini tengah mengerjakan proyek SMO Construction Services di PHR Riau, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II, dan Jalan Tol Cikampek Selatan Paket 2A.