Masjidil Haram di Kota Makkah, dan memakan waktu sekitar 30 menit dengan berjalan kaki dari lokasi pemondokan.
Antara pemondokan menuju Jamarat atau tempat jamaah calon haji melempar jumrah menggunakan batu kecil atau kerikil di Kota Mina berkisar 4,5 hingga 6,5 kilometer.
Zulfan yang juga menjabat Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara menyebutkan sedangkan kloter 1 hingga 24 pemondokan di wilayah Syisyah, Kota Makkah.
Adapun jarak wilayah Syisyah ke Masjidil Haram di Kota Makkah sekitar 6,8 kilometer, dan jika menggunakan kendaraan seperti bus akan membutuhkan waktu sekitar 11 menit.
"Kalau kloter 1 sampai kloter 24 itu, wilayah kita di Syisyah. Tetapi khusus kloter 25 ini wilayah pemondokan dekat dengan Masjidil Haram, yaitu Rea Bakhsy," kata dia.
Pihaknya juga mengungkapkan kloter terakhir Embarkasi Medan dijuluki kloter silaturrahim nusantara ini akan diberangkatkan langsung ke Jeddah, Arab Saudi.
Data PPIH Embarkasi Medan mencatat, 113 calon haji kloter 25 asal Sumatera Utara terdiri atas 105 orang asal Kota Medan, empat dari Kabupaten Tapanuli Selatan, dan dua dari Kabupaten Mandailing Natal akan diterbangkan dari Kualanamu ke Jeddah pada Senin (10/6).
Tercatat dua calon haji, di antaranya merupakan kloter 23 dari Kabupaten Tapanuli Selatan menunda keberangkatan akibat sakit, yakni Monang Pirman Gala bin Pirman dan pendamping Khalija Hanum bin Bahrum Gultom.
"Jadi 93 calon haji kloter 19 Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan bersama 113 orang Embarkasi Medan dengan pesawat Garuda Indonesia dijadwalkan lepas landas dari Bandara Kualanamu pada Senin (10/6) pukul 10:35 WIB," kata Zulfan.
Sebanyak 113 orang calon haji kloter 25 yang merupakan kloter terakhir asal Sumatera Utara ditempatkan di wilayah Rea Bakhsy, Kota Makkah, Arab Saudi.
Antara pemondokan menuju Jamarat atau tempat jamaah calon haji melempar jumrah menggunakan batu kecil atau kerikil di Kota Mina berkisar 4,5 hingga 6,5 kilometer.
Zulfan yang juga menjabat Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara menyebutkan sedangkan kloter 1 hingga 24 pemondokan di wilayah Syisyah, Kota Makkah.
Adapun jarak wilayah Syisyah ke Masjidil Haram di Kota Makkah sekitar 6,8 kilometer, dan jika menggunakan kendaraan seperti bus akan membutuhkan waktu sekitar 11 menit.
"Kalau kloter 1 sampai kloter 24 itu, wilayah kita di Syisyah. Tetapi khusus kloter 25 ini wilayah pemondokan dekat dengan Masjidil Haram, yaitu Rea Bakhsy," kata dia.
Pihaknya juga mengungkapkan kloter terakhir Embarkasi Medan dijuluki kloter silaturrahim nusantara ini akan diberangkatkan langsung ke Jeddah, Arab Saudi.
Data PPIH Embarkasi Medan mencatat, 113 calon haji kloter 25 asal Sumatera Utara terdiri atas 105 orang asal Kota Medan, empat dari Kabupaten Tapanuli Selatan, dan dua dari Kabupaten Mandailing Natal akan diterbangkan dari Kualanamu ke Jeddah pada Senin (10/6).
Tercatat dua calon haji, di antaranya merupakan kloter 23 dari Kabupaten Tapanuli Selatan menunda keberangkatan akibat sakit, yakni Monang Pirman Gala bin Pirman dan pendamping Khalija Hanum bin Bahrum Gultom.
"Jadi 93 calon haji kloter 19 Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan bersama 113 orang Embarkasi Medan dengan pesawat Garuda Indonesia dijadwalkan lepas landas dari Bandara Kualanamu pada Senin (10/6) pukul 10:35 WIB," kata Zulfan.
Sebanyak 113 orang calon haji kloter 25 yang merupakan kloter terakhir asal Sumatera Utara ditempatkan di wilayah Rea Bakhsy, Kota Makkah, Arab Saudi.
"Jadi kloter 25 ini memang beda tempatnya, tidak bergabung di Syisyah," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Zulfan Efendi, di Medan, Ahad.
Kloter 25 Embarkasi Medan ini, lanjut dia, merupakan kelompok terbang teristimewa karena wilayah tempat pemondokan jamaah di Tanah Suci lebih dekat dengan Masjidil Haram.
Wilayah Rei Bakhsy berjarak lebih kurang 2,5 kilometer dari
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 113 calon haji kloter 25 Embarkasi Medan ditempatkan di Rea Bakhsy