Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mengurasi pelaku UMKM yang akan terlibat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mulai Juli.
"Kami akan mengurasinya mulai Juli. Namun, kami tetap menunggu arahan dari PB PON, tidak bisa mendahului," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut Naslindo Sirait di Medan, Kamis.
Naslindo melanjutkan, pihaknya terus menjalin koordinasi dengan PB PON Wilayah Sumut 2024 untuk mengetahui UMKM seperti apa yang bisa berpartisipasi di PON ke-21 itu.
Namun, dia berharap nantinya UMKM-UMKM Sumut dapat terlibat mulai dari produksi sampai penjualan produk-produk PON 2024.
Baca juga: Target 100 emas di PON, simak strategi yang diterapkan Pemprov Sumut
Naslindo pun menegaskan Diskop UKM Sumut siap memberikan pelatihan yang diperlukan jika PB PON Wilayah Sumut 2024 memutuskan adanya produksi barang-barang terkait PON 2024 dalam skala besar.
"Kami siap memberikan pelatihan termasuk dalam hal menyiapkan kemasan," kata dia.
Nantinya, Naslindo menyebut UMKM Sumut dapat terlibat dalam sektor penyediaan kuliner baik untuk atlet, ofisial maupun pengunjung.
Mereka nantinya ditempatkan di arena-arena pertandingan yang sesuai kesepakatan Pemprov dan PB PON Wilayah Sumut.
"UMKM Sumut dapat menyediakan apa saja yang diperlukan untuk mendukung PON 2024," tutur Naslindo.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Medan pada akhir Mei 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara selaku tuan rumah PON 2024 agar melibatkan UMKM dalam produksi pernak-pernik resmi kejuaraan itu.
Sandiaga meminta pemerintah provinsi untuk menghasilkan produk PON 2024 yang cukup supaya semakin banyak masyarakat atau wisatawan yang bisa mendapatkannya.
Baca juga: Agar PON berdampak pada peningkatan pariwisata , ini yang disarankan Menparekraf pada pemerintah daerah
"Saya menitipkan soal UMKM dan ekonomi kreatif (kepada pemerintah provinsi). Jangan cepat kehabisan seperti PON-PON sebelumnya," ujar dia.
Di Sumut, sampai tahun 2023, pemerintah provinsi mencatat terdapat 1.166.918 pelaku usaha di wilayahnya, di mana sebanyak 98,87 persen atau 1.153.758 di antaranya bergerak di bidang usaha mikro dan kecil. Adapun 1,12 persen atau 13.610 pelaku yang berada di tataran usaha menengah dan besar.
PON 2024, yang dilaksanakan pada 8-20 September 2024, akan dibuka di Aceh dan ditutup di Sumatra Utara.