Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara siap mengantisipasi skenario musim kering di lahan-lahan pertanian wilayahnya meski hujan masih kerap turun di provinsi beribu kota Medan itu.
"Kami selalu mengantisipasi kemungkinan terburuk karena cuaca selalu berubah-ubah," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Muhammad Juwaini di Medan, Jumat.Menurut Juwaini, salah satu kebijakan yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan sistem pompanisasi.
Pompa-pompa, yang sebagian merupakan hasil program pengadaan dari Kementerian Pertanian, dapat digunakan ketika lahan-lahan petani kesulitan air karena musim kemarau.
"Kebutuhan pompa untuk kelompok-kelompok tani nantinya disesuaikan dengan kebutuhan. Sumber airnya bisa dari sungai atau lokasi lain di sekitar," katanya.
Dia pun meminta kelompok-kelompok tani juga memaksimalkan keberadaan brigade alsintan (alat dan mesin pertanian) yang memiliki pompa bergerak (mobile).
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh petani di Indonesia yang telah mendapatkan bantuan alat mesin pertanian berupa mesin pompa air sebagai upaya mendukung pompanisasi, agar memanfaatkannya semaksimal mungkin guna mengantisipasi musim kering.
Kementerian Pertanian, sebut Mentan, terus berupaya antisipasi kondisi musim kering melalui pemenuhan air dengan program pompanisasi yang sumber airnya diambil dari sungai-sungai besar Indonesia.
Menurut dia, cara itu terbukti mampu meningkatkan produktivitas sehingga pangan dalam negeri dalam posisi aman. Kemudian dengan pompanisasi bisa memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif.
"Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektare. Bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektare saja per pompa, itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan kalau 500.000 hektare ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani Rp15 triliun per tahun. Artinya apa? Ekonomi bergerak di desa," tutur Amran.
Kementerian Pertanian menyebutkan realisasi pengadaan pompa air secara nasional sudah mencapai 19.885 unit dari total rencana pengadaan 2024 sebanyak 25.771 unit.