Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin mengatakan, inovasi pembelajaran menjadi sangat penting diperhatikan oleh mahasiswa, bukan hanya pada masa perkuliahan, tetapi harus dilakukan sepanjang hayat.
"Artinya perubahan zaman yang berjalan dengan begitu cepat, harus disikapi dengan inovasi dalam berbagai hal," katanya di Medan, Kamis, pada prosesi wisuda 2.211 lulusan perguruan tinggi itu.
Sebanyak 2.211 wisudawan yang telah menyelesaikan studinya mulai dari Februari hingga April 2024 tersebut masing-masing Program Doktor sebanyak 52 orang, Program Magister 287 orang, Program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis 3 orang, Program Pendidikan Spesialis 21 orang, Program Dokter Jenjang Magister 34 orang, Pendidikan Profesi 267 orang, Program Sarjana 1.461 orang dan Program Diploma 86 orang.
Ia mengatakan keterampilan masa depan (future skill) membutuhkan fondasi tentang cara berpikir baru yang bisa berkembang untuk beradaptasi dalam perubahan di dunia kerja yang nyata.
Pola pikir baru mengajarkan bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh, sekaligus memperkuat keyakinan bahwa kita harus belajar melakukan kebaikan yang kita inginkan.
Setiap tantangan, kata dia, membantu untuk tumbuh dan kita harus senang untuk melakukan sesuatu yang baru. Pola pikir baru yang tumbuh ini, akan mengalahkan cara pikir lama yang selalu menyimpulkan kegagalan adalah batas dari kemampuan, tidak suka dengan perubahan dan selalu menyerah serta frustrasi dengan keadaan.
"Pola pikir baru akan menguatkan kepemimpinan dalam diri sendiri. Seorang pemimpin harus mengetahui jalan melakukan satu kebaikan, menentukan arah jalannya sekaligus menunjukkan jalan kebaikan itu," katanya.
Munculnya kepemimpinan digital akan melengkapi pola pikir baru itu, melalui dua kompetensi utama, yaitu kemampuan transformatif dan menjadi role model.
Selain menjadi pemimpin transformatif, pola pikir digital akan menunjukkan peluang inovasi dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan sebagai panutan.
Transformatif dan role model menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam kepemimpinan digital. Kepemimpinan digital dilakukan dengan menunjukkan keterampilan komunikasi, kemampuan manajemen operasional, kemahiran negosiasi, dan berpedoman pada visi strategik.
Pola pikir baru akan membentuk karakter diri yang diakui oleh lingkungan sekitar kita. Kemampuan yang dimiliki mungkin akan membawa ke posisi atas, tetapi kemampuan harus dibarengi dengan karakter agar kita tetap berada di atas. Karakter yang kuat akan menumbuhkan kepercayaan dari hasil perpaduan kompetensi, integritas, niat, dan hasil.
Selain itu kemampuan beradaptasi dan mengeksekusi perencanaan yang baik dengan cepat, menjadi lebih penting dan sangat diperlukan dalam future skill.
"Setelah itu selalu menciptakan kesempatan yang dapat menunjukkan cara kerja untuk mengantisipasi tantangan di masa yang akan datang. Itulah, future skill yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pencari kerja," katanya.
Rektor USU: Inovasi pembelajaran harus sepanjang hayat
Kamis, 23 Mei 2024 13:13 WIB 526