Medan (ANTARA) - Pengamat politik UIN Sumut Fakhrur Rozi menilai Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut Ade Jona Prasetyo mampu memanfaatkan semua potensi elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden bernomor urut 2 itu sehingga meraih kemenangan.
Fakhrur juga menganggap Ade Jona mampu mengelola dan mengonsolidasikan potensi dimiliki TKD Sumut untuk mendorong kerja-kerja elektoral Prabowo-Gibran di Sumatera Utara.
"Komunikasi di TKD Prabowo-Gibran Sumut relatif baik karena dibantu jajaran, seperti para wakil ketua TKD merupakan sekretaris partai pengusung tingkat provinsi," kata Fakhrur Rozi di Medan, Minggu.
Sosok yang dimaksud Fahrur adalah Datuk Ilhamsyah (Partai Golkar), Sugiat Santoso (Partai Gerindra), Hendra Cipta (PAN), Timbas Tarigan (Partai Gelora), dan Yudha Johansyah (Partai Demokrat) yang bekerja efektif.
Laman pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara/12 hingga Sabtu (17/2) pukul 19.30 WIB menyebut Prabowo - Gibran memperoleh suara 1.642.266 atau 59,34 persen, disusul Anies - Muhaimin 781.583 atau 28,24 persen, dan Ganjar - Mahfud 343.504 atau 12,41 persen.
"Saya melihatnya komunikasi di TKD ini juga cukup kondusif, sehingga mampu mendorong kerja-kerja TKD di Sumut menjadi positif dapat dilihat dari hasilnya," beber dia.
Pihaknya melanjutkan, setelah Pemilu 2024 ini semua potensi di TKD Prabowo - Gibran Sumut bisa dikembangkan kepada tahap memberikan kemaslahatan bagi warga Sumut ke depan.
"Tentu harus ada kesadaran bersama, bahwa kebersamaan mereka jangan hanya berhenti di Pemilu 2024, tapi keberlanjutan setelahnya. Sebab masyarakat butuh pembangunan yang terus membaik di Sumut," tutur Fakhrur Rozi.
Pengamat politik USU Indra Fauzan mengaku kemenangan Prabowo - Gibran di Sumut tidak bisa dilihat dari satu aspek saja, tetapi banyak hal selain isu, program, framing media, dan image kandidat.
"Yang cukup penting adalah peran tim kampanye daerah, peran Ketua TKD Sumut Ade Jona cukup signifikan menterjemahkan strategi pemenangan pasangan Prabowo - Gibran," ujar Indra.
Pengamat: Ade Jona mampu manfaatkan potensi elektabilitas Prabowo-Gibran
Minggu, 18 Februari 2024 20:55 WIB 2487