Bobby Nasution ajak warga Medan wujudkan pemilu yang aman

Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak warga mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang aman, damai, dan berkualitas di daerah ini.

"Pemilu yang aman, damai, dan berkualitas adalah tujuan yang harus kita capai bersama," katanya di hadapan seribuan umat Huria Kristen Indonesia (HKI) Daerah VI Sumatera Timur II di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.

Usaha mewujudkan pemilu aman, damai, dan berkualitas ini, kata dia, menjadi tujuan utama yang harus dicapai bersama oleh semua pihak.

Sebab, katanya, hal itu menjadi poin krusial yang memang senantiasa harus mengiringi baik sebelum, ketika, maupun sesudah pesta demokrasi lima tahunan tersebut digelar.

"Jadi ini bukan hanya tugas pemerintah dan rekan-rekan TNI/Polri. Tapi juga tugas semua pihak, termasuk tokoh agama dan jemaat HKI harus ikut berperan," kata dia dalam seminar kebangsaan mengusung tema 'Menyukseskan Pemilu Yang Aman, Damai, dan Berkualitas".

Ia menyebutkan salah satu gangguan internal, seperti adanya upaya membuat warga tidak percaya kepada penyelenggara dan adanya kontestan petahana.

"Adanya kontestan incumbent (petahana), kontestan yang partai-partainya masuk ke pemerintahan, pasti dibahas-bahas terus netralitas," katanya.

Bobby mengatakan Indonesia sebagai bangsa dan negara memiliki peraturan dan skema yang ditetapkan dalam undang-undang dan tahapan yang sudah diinformasikan dengan jelas terkait dengan pemilu.

Pihaknya mengharapkan, warga bisa menyaring informasi yang berbeda.

"Kita sebagai umat beragama bisa menyaring, mana kira-kira isu memprovokasi, isu-isu yang hanya membuat kita tidak percaya pada instansi pemerintahan saat ini," katanya.

Adanya ketidakpercayaan satu sama lain, kata dia, akan memudahkan datangnya gangguan dari eksternal.

Oleh karena itu, kata dia, kekuatan internal harus sama-sama dijaga.

Ia mengatakan bahwa pemilu yang damai juga menjadi keinginan bersama.

Dalam hal ini, katanya, damai bukan saja masa kampanye, tetapi setelah kampanye, dan setelah pemilu.

"Jangan masa kampanye yang hanya sebentar bisa memecah-belah," kata Bobby.