"Praktik Google saat ini dalam mengumpulkan dan menyimpan catatan ekstensif data lokasi ponsel akan memungkinkan menjadikannya alat bagi ekstremis sayap kanan yang ingin menindak orang-orang yang mencari layanan kesehatan reproduksi," tulis surat itu.
Sebelumnya pada Juli, Google mengumumkan akan menghapus data riwayat lokasi pengguna yang mengunjungi klinik aborsi, pusat perawatan narkoba, tempat penampungan kekerasan dalam rumah tangga, klinik penurunan berat badan, dan lokasi sensitif terkait kesehatan lainnya.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa jika sistem mengidentifikasi bahwa pengguna telah mengunjungi salah satu lokasi sensitif maka sistem tersebut akan menghapus entri tersebut dari riwayat lokasi pengguna tersebut "segera setelah mereka berkunjung". Kini, kendali tersebut kembali berada di tangan masing-masing pengguna.
Google mengatakan kepada Business Insider bahwa pembaruan tersebut adalah bagian dari upaya perusahaan yang lebih besar untuk meningkatkan privasi pengguna dan memberi individu kontrol lebih besar atas data mereka, merujuk pada fitur lain seperti penghapusan otomatis dan Mode Incognto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Google hentikan pengumpulan data lokasi pengguna Maps terkait privasi