Jakarta (ANTARA) - FC Porto mendampingi Barcelona lolos ke putaran 16 besar, setelah pada pertandingan terakhir Grup H mereka menang 5-3 atas tamunya Shakhtar Donetsk, yang dimainkan di Estadio do Dragao, Porto, Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Kemenangan itu membuat Porto menduduki posisi kedua di klasemen akhir dengan 12 poin, sedangkan Shakhtar hanya berada di posisi ketiga dengan sembilan poin, demikian catatan laman resmi UEFA.
Pertandingan baru berusia sembilan menit saat Porto membuka keunggulan. Diawali bola panjang dari Pepe, yang gagal diterima dengan sempurna oleh Evanilson, pantulan bola justru jatuh ke penguasaan Wenderson Galeno untuk dilesakkan masuk ke gawang tim tamu.
Tim Ukraina Shakhtar berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-30. Oleksandr Zubkov menerima umpan panjang di area pertahanan Porto, untuk kemudian dioperkan kepada Danylo Sikan yang dengan mudah menyambarnya masuk ke gawang Porto. Gol itu sebelumnya disinyalir tidak sah karena offside, namun setelah melakukan tinjauan VAR, wasit mengesahkan gol penyama kedudukan tersebut.
Porto merestorasi keunggulan pada menit ke-43. Diawali pergerakan menusuk Pepe Aquino di sayap kiri, ia kemudian mengirimkan umpan tarik untuk dieksekusi dengan sempurna oleh Galeno. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 2-1 bagi tuan rumah.
Memasuki menit ke-62, Galeno berganti peran menjadi pengumpan bagi gol ketiga Porto. Galeno mengirim umpan terobosan untuk dikonversi menjadi gol oleh pemain asal Iran Mehdi Taremi.
Kegembiraan Porto sempat sedikit terusik pada menit ke-72, ketika Stephen Eustaquio membukukan gol bunuh diri untuk mengubah skor menjadi 3-2. Ia tidak kuasa mencegah perubahan laju bola sepakan Sikan untuk mengarah masuk ke gawang sendiri.
Namun penggemar tuan rumah kembali bersorak-sorai menyambut gol keempat yang tercipta pada menit ke-75.Bola mendatar kiriman Galeno disambar pemain veteran Pepe dengan sepakan kaki kiri untuk melesak masuk ke gawang Shakhtar, sekaligus merestorasi keunggulan dua gol.
Kegembiraan publik Porto semakin lengkap ketika putra pelatih Sergio Conceicao, yakni Francisco Conceicao, menyumbang gol kelima mereka pada menit ke-82. Ia sukses memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Shakhtar untuk menaklukkan kiper Dmytro Riznyk dalam situasi satu lawan satu.
Shakhtar masih sempat mengemas satu gol pelipur lara pada menit ke-88, ketika tembakan mendatar pemain pengganti Eguinaldo gagal diantisipasi kiper Diogo Costa. Namun kemenangan 5-3 tetap menjadi milik Porto, untuk mengamankan tiket mereka ke putaran berikutnya.