Democration talk, milenial tiga ajak pilih pemimpin merakyat
Minggu, 10 Desember 2023 9:54 WIB 2139
Pihaknya tidak memungkiri akan terjadinya golongan putih dalam Pemilu dan Pilpres 2024, tapi yang terpenting menyuarakan hak pilih oleh kaum milenial dan generasi Z lebih efektif.
"Jadi, lebih baik mencari pemimpin yang sesuai dengan harapan daripada tidak berpartisipasi sama sekali," ungkap Oslenk.
Fredick Broven Ekayanta, SIP, MIP, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara menyampaikan, pemilih kaum milenial secara umum membuat media sosial sebagai sarana kampanye Pemilu dan Pilpres 2024.
"Fenomena ini ditangkap oleh para calon presiden yang bertarung dalam Pilpres 2024. Namun, jangan sampai maraknya kampanye di media sosial hanya menghasilkan gimmick tak penting dalam menampilkan visi dan misi,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa saat ini media sosial yang digemari oleh kaum millenial dan generasi Z adalah platform yang menyajikan durasi pendek, seperti Tik Tok dan Instagram.
"Berdasarkan hasil survei sendiri, banyak konstituen menjadikan media sosial dengan durasi pendek sebagai landasan. Para calon sepertinya terus mengaktifkan pola seperti ini. Padahal, masyarakat butuh pemimpin yang merakyat," tegas Fredick.