Aquabike Jetski World menjadi catatan sejarah baru bagi Danau Toba

Medan (ANTARA) - Aquabike Jetski World Championship 2023 menjadi catatan sejarah baru bagi Danau Toba karena untuk pertama kalinya menjadi arena kejuaraan dunia balap jetski, seperti dinyatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Zumri Sulthony. 

"Ajang ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara sampingan (side event) yang luar biasa yang tidak kalah besar dengan ajang utamanya. Ini akan mencatat sejarah baru," ujar Zumri Sulthony usai konferensi pers Aquabike Jetski World Championship 2023 di Medan, Jumat.

Ia menuturkan kejuaraan internasional itu akan diramaikan dengan berbagai kegiatan di empat kabupaten di kawasan Danau Toba.

"Kabupaten Samosir ada kompetisi Solu Bolon dengan hadiah total Rp250 juta, di Kabupaten Toba ada Pesta Rakyat, dan di Kabupaten Karo ada pagelaran seni serta penampilan band nasional," kata Zumri.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk ikut serta menyukseskan Aquabike Jetski World Championship yang digelar di empat kabupaten yakni Samosir, Karo, Dairi, dan Toba.

"Ayo sama-sama kita ramaikan, rugi kalau ajang sebesar ini kita lewatkan karena banyak event menarik yang digelar bersamaan dengan Aquabike Jetski World Championship," sebutnya.
 
Selain itu, ia juga mendorong pengusaha lokal agar mempersiapkan dengan baik produk atau layanan yang ditawarkan mengingat kejuaraan ini berskala internasional yang akan dihadiri wisatawan mancanegara.

“Apalagi bagi pengusaha lokal, persiapkan dengan baik produk atau layanan misalnya hotel, homestay, restoran, tempat makan, produk-produk UMKM dan lainnya sehingga pengunjung puas dan mau berlama-lama di Danau Toba,” ujar Zumri.

Sementara itu, Direktur Pemasaran In Journey Maya Watono mengatakan Aquabike Jetski World Championship Danau Toba akan diselenggarakan pada 22-26 November.

"Ada 22 negara yang akan berpartisipasi dan melibatkan lebih dari 100 pembalap ditambah 200 ofisial," ujar Maya.

Maya optimistis kejuaraan dunia jetski tersebut akan memberikan multiplier effect yang besar bagi Indonesia khususnya Sumatera Utara.

“Ada juga lima pembalap dari Indonesia, kita optimistis semua event ini akan memberikan multiplier effect yang luas bagi Provinsi Sumatera Utara," kata Maya.