Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengunjungi Provinsi Sumatera Utara karena dinilai berhasil mengendalikan inflasi hingga di bawah angka nasional.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Sleman Heru Saptono, di Medan, Kamis, mengatakan tujuan mereka studi banding ke Sumut ingin mengetahui dan belajar bagaimana pemerintah setempat bisa mengendalikan inflasi yang angkanya di bawah nasional.
"Kami ingin belajar dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang berhasil mengendalikan inflasi. Inflasi Sumut secara year on year (y/y) 2,3 persen atau di bawah angka nasional 2,5 persen," ujar Heru.
Heru mengungkapkan Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah yang masuk 10 besar dengan tingkat inflasi tertinggi.
“Sudah hampir setahun ini Kabupaten Sleman masuk ke dalam 10 besar dengan tingkat inflasi tertinggi, yakni di atas nasional 2,5 persen secara year on year. Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta saja inflasinya 3,4 persen," kata Heru.
Heru menyebut, jumlah penduduk di Kabupaten Sleman sebanyak 1,1 juta jiwa, yang menghuni 17 kecamatan, dan 86 desa dengan PDRB ditopang dari sektor jasa dan pariwisata.
“Jadi sektor jasa dan pariwisata yang menopang, sektor tersiernya yang menopang PDRB. Kami juga ingin belajar bagaimana membentuk BUMD yang bisa berperan dalam mengendalikan inflasi. Kami baru punya tiga BUMD, yakni Bank Sleman, Bank Syariah Sleman, dan PDAM Tirta Sembada," sebutnya.
Pemkab Sleman kunjungi Sumut karena dinilai berhasil kendalikan inflasi
Kamis, 9 November 2023 19:17 WIB 1684