Setelah menjadi mitra Bulog, penggilingan dan distributor tersebut akan mendapatkan beras komersial Bulog yang dibungkus dalam karung dengan berat masing-masing 50 kilogram.
"Nanti terserah mereka mau menjualnya dengan berat berapa, mungkin per 20 kilogram, 10 kilogram dan lainnya," tutur Arif.
Bulog Sumut akan menjual beras komersial itu seharga Rp12.000 per kilogram ke penggilingan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Sementara harga penjualan dari penggilingan kepada masyarakat, Perum Bulog meminta sekitar Rp13 ribu per kilogram atau maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp14.400 per kilogram.
Pemerintah melalui Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog untuk mengucurkan 200 ribu ton beras komersial ke penggilingan-penggilingan padi dalam negeri.
Kebijakan itu melengkapi upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah, seperti distribusi beras SPHP dan bantuan pangan beras, untuk menekan harga beras yang masih tinggi.
Arief, yang juga sempat menjabat Pelaksana tugas Menteri Pertanian, menilai distribusi penyaluran beras komersial Bulog merupakan langkah yang menguntungkan bagi berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku usaha penggilingan padi hingga masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut sebut penggilingan dan distributor pesan 1.000 ton beras