Klinik Beautify Indonesia - Bank Mestika Dharma gelar sunat massal

Medan (ANTARA) - Klinik Beautify Indonesia - Bank Mestika Dharma, Tbk kembali menggelar sunat massal yang diikuti 130 anak dari Kota Medan dan sekitarnya. 

"Kerja sama sunat massal Klinik Beautify Indonesia - Bank Mestika memang direncanakan menjadi program rutin," kata Founder Beautify Indonesia, DR dr Arya Tjipta, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M (K) di Medan, Minggu. 

Dia menegaskan, meski sunat massal dan gratis, Beautify Indonesia dan Bank Mestika tetap sepakat memberikan layanan terbaik. 

Penggunaan benang dalam proses sunat itu, misalnya, menggunakan produk dengan kualitas premium yang dipakai untuk bedah plastik sehingga hasilnya cukup baik.

Sunat massal itu sendiri melibatkan dosen, dokter ahli bedah dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran USU. 

Dr Arya juga mengakui, bahwa sunat massal kali ini jumlah peserta yang mengikuti program tersebut bukan hanya dari warga beragama Muslim, tetapi juga non Muslim seperti agama Hindu, Kristen, Budha dan lainnya. 

"Hal itu menggembirakan karena menunjukkan kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi di tengah masyarakat," katanya. 

Sunat itu, katanya, perlu untuk menjaga kesehatan seperti menghindari terjadinya infeksi saluran kemih.  "Jadi sunat itu bukan hanya untuk beragama Muslim, tetapi semua orang," katanya. 

Dalam kegiatan bakti sosial sunat massal yang bekerja sama dengan Bank Mestika, ujar dr Arya, mereka tidak membatasi peserta dari agama apa pun.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Mestika Dharma, Suharto Kurniawan, menyebutkan, Bank Mestika senang bisa bekerja sama lagi dengan Klinik Beautify Indonesia melakukan kegiatan bakti sosial sunat massal.

Program itu, ujar dia, wujud bukti kepedulian Bank Mestika terhadap lingkungan dan termasuk kesehatan.

"Kerja sama sunat massal sudah untuk ketiga kali dan direncanakan program itu berlangsung rutin," katanya. 

Kepala Seksi Corporate Secretary PT Bank Mestika Dharma, Tbk Doris Thianne yang juga hadir di acara itu mengatakan program sunat massal itu terus diupayakan dikemas dengan ramah anak. 

Seperti para tim sunat massal menggunakan baju warna pink yang membuat anak - anak merasa lebih nyaman, serta memberi makanan ringan, nasi dan ice cream.