"Sudah banyak UMKM Medan yang masuk ke digitalisasi. Kami pun sering memberikan pelatihan termasuk membuat 'marketplace'-nya," tutur Benny.
Salah satu lokapasar daring yang disediakan oleh Pemkot Medan yaitu Kedai Elektronik Medan (Kedan).
Aplikasi berbasis "web" yang diluncurkan pada Oktober 2023 itu memberikan tempat kepada 1.010 UMKM, di antaranya 207 UMKM di bidang fesyen, selebihnya kuliner, bahan pokok, produk kriya dan lainnya dengan total memasarkan 1.658 produk.
"Aplikasi itu dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika demi memperluas pasar UMKM," kata Benny.
Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menyebutkan pada tahun 2022, nyaris 90 ribu UMKM Medan tercatat di Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Kementerian Koperasi dan UKM.
Pemerintah Kota Medan juga mencatat, jumlah pelaku UMKM yang "naik kelas" di wilayah mereka terus meningkat dan mencapai 489 UMKM sampai Juni 2023.
Para pelaku UMKM yang naik kelas tersebut memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), sertifikat halal, sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).