Medan (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng penggiat sosial Media di Medan untuk ikut serta dalam kampanyekan pemberantasan korupsi.
Kali ini KPK hadir dalam kegiatan Roadshow Bus KPK di Kota Medan dengan rangkaian acara “Bincang Di KPK” yang menghadirkan dua penggiat sosial media seperti Eko Rore yang merupakan Master Of Ceremony dan juga jurnalis serta hadir juga Fara Lubis seorang mahasiswi yang juga bergelut di dunia sosial media.
Dalam “Bincang Di KPK” yang digelar di Cannu Coffee & Eetery Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik Biro Humas KPK, Chrystelina memberikan beberapa pertanyaan kepada Eko Rore dan Fara Lubis tentang makna Sumpah Pemuda dan juga peranan pemuda dalam memberantas korupsi.
Di kesempatan tersebut, Eko Rore mengungkapkan bahwa momentum sumpah pemuda adalah sebuah sejarah yang harus selalu diingat.
“Bagi saya sejarah itu adalah bentuk kontinuitas yang sudah ada dari sejak dahulu dan terus dijaga hingga saat ini, tentu dengan mengenal sejarah maka kita akan mengenal jati diri bangsa, oleh karena itu peran pemuda dalam memberantas korupsi sangat dibutuhkan dan seharusnya bisa jadi pelopor untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Apalagi, sekarang sosial media terus berkembang dan masyarakat sudah secara luas menggunakannya dalam mencari informasi.
“Ini menjadi kesempatan untuk kita, melalui sosial media kita bisa memberikan informasi tentang pemberantasan korupsi, bahwa tindakan korupsi adalah sesuatu hal yang tidak baik dan merugikan orang,” ucap Eko.
Ia juga mengajak para pemuda khususnya kaum millenial untuk bergerak aktif dalam mendorong KPK dalam menjalankan tugasnya menangkap para koruptor.
Bincang di KPK, Eko Rore: Peran pemuda dalam berantas korupsi
Rabu, 25 Oktober 2023 21:09 WIB 4418