Pemerintah melalui Pelaksana Tugas Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog untuk mengucurkan 200 ribu ton beras komersial ke penggilingan-penggilingan padi dalam negeri.
Arief, yang juga Kepala Badan Pangan Nasional, menyebut bahwa beras dari Bulog disalurkan ke penggilingan dengan harga Rp12.000 per kilogram dan dijual paling mahal Rp13.900 per kilogram kepada masyarakat.
Dia menilai distribusi penyaluran komersial Bulog merupakan langkah yang menguntungkan bagi berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku usaha penggilingan padi, hingga masyarakat.
"Ada 'win-win solution'. Penggilingan padi kekurangan gabah kering bisa tetap melakukan aktivitas, repacking (pengemasan ulang) dan lain-lain. Bulog juga bisa mempercepat beras komersialnya, masyarakat ada pilihan beras untuk memperoleh harga yang cukup bersaing," ujar Arief pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut siap jika ditugaskan salurkan beras ke penggilingan