Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mendorong pengembangan program Masjid Mandiri untuk membentuk jadi diri dan peradaban Islam yang lebih baik.
"Selain mengembangkan dan memajukan ekonomi umat, tujuan program Masjid Mandiri ini juga membangun peradaban Islam," kata Bobby ketika menghadiri peresmian Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Haji Anif di Kelurahan Namo Gajah Medan, Selasa.
Melalui program ini, pihaknya menginginkan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga sentra aktivitas masyarakat, baik itu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial maupun politik.
Wali kota menyebutkan lewat program Masjid Mandiri, pihaknya juga ingin menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan dan pengajaran, terutama bagi generasi muda.
Apalagi, imbuhnya, awal mula dibentuknya program Masjid Mandiri ini merupakan hasil diskusinya dengan para alim ulama di wilayah Kota Medan.
"Kita tentu paham masjid adalah suatu rumah ibadah, namun melalui masjid kita juga dapat membentuk jati diri yang lebih baik. Membuat peradaban, baik itu kegiatan sosial maupun ekonomi," tutur dia.
Data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Medan, Sumatera Utara, menyebutkan jumlah masjid di Kota Medan saat ini tercatat sekitar 1.115 masjid dan lebih dari 800 mushola.
"Hal ini tentu selaras didirikannya pesantren ini untuk membentuk SDM (sumber daya manusia) unggul berlandaskan Alquran sebagai sumber ilmu agama mewujudkan Indonesia Emas 2045," paparnya.
Wali Kota Medan dorong pengembangan program masjid mandiri
Selasa, 10 Oktober 2023 21:29 WIB 2544