Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan distribusi bantuan pangan berupa beras untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga September 2023 mencapai 91,06 persen.
"Semua kabupaten dan kota di Sumut sudah disalurkan, kecuali yang ada di Pulau Nias," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Selasa.
Sampai Selasa (3/10) pukul 17.00 WIB, Perum Bulog Sumut telah mendistribusikan 8.111,3 ton beras bantuan pemerintah.
Dari jumlah tersebut, penyaluran untuk bulan September 2023 sudah 100 persen kepada KPM yang berada di 28 kabupaten dan kota di Sumut.
Akan tetapi, tidak demikian halnya untuk lima kabupaten dan kota di Pulau Nias yaitu Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Utara.
Menurut Arif Mandu, pengaliran beras bantuan untuk kota dan kabupaten tersebut belum maksimal karena pemerintah daerah setempat meminta agar pendistribusian beras bantuan ke daerah mereka langsung dilakukan untuk tiga bulan sekaligus.
Artinya, setiap KPM di lima kabupaten dan kota di Pulau Nias akan langsung mendapatkan 30 kilogram beras bantuan, yang merupakan jatah total bantuan untuk tiga bulan yakni September sampai November 2023, dalam sekali pembagian.
Di wilayah lain, setiap KPM mendapatkan 10 kilogram beras bantuan per bulan pada September-November 2023.
"Itu merupakan kesepakatan bersama antara Perum Bulog Sumut, pihak penyalur PT Pos Indonesia dan Pemda setempat," tutur Arif.
Di kawasan Pulau Nias, hingga Selasa (3/10), baru KPM di Kota Gunungsitoli yang mendapatkan bantuan beras dengan total 153,03 ton.
Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara dan PT Pos Indonesia Regional I Sumatera mendistribusikan bansos beras tahap kedua di Sumut yang diluncurkan pada 11 September 2023.
Untuk tahap kedua, bansos beras digulirkan selama tiga bulan yakni September, Oktober dan November 2023. Tahap pertama disalurkan mulai akhir Maret 2023, juga selama tiga bulan.
Bagi pemerintah, selain untuk meringankan beban KPM, penyaluran bantuan beras juga diharapkan dapat menekan harga beras yang kini sedang tinggi.
Sampai Selasa (3/10), harga beras di Sumatera Utara masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.
Dari data Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Sumut, Selasa (3/10), adalah Rp13.540 per kilogram, sementara HET-nya Rp11.500 per kilogram.
Adapun harga rata-rata beras premium pada hari yang sama Rp14.660 per kilogram, lebih besar dari HET beras premium Rp14.400 per kilogram.