Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu pukul 21.43 WIB tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI (getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), daerah Kota Palu dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).Kemudian Kabupaten Poso, Sigi, dan Toli-toli dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Pohuwatu, Kabupaten Gorontalo dan Samarinda dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ), dan daerah Kutai Timur dengan skala intensitas I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG hingga pukul 22.25 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa Donggala Sulteng tidak berpotensi tsunami