Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan, 140 ribu ton beras yang dialokasikan kepada mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan provinsi beribu kota Medan itu sepanjang tahun 2023.
"Sebanyak 140 ribu ton beras itu ditujukan untuk beberapa kepentingan misalnya SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan-red) dan bantuan sosial," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu kepada ANTARA, di Medan, Rabu.
Untuk beras SPHP, Bulog Sumut menargetkan bisa mendistribusikannya sebanyak 60 ribu-an ton pada tahun 2023.
Sampai 2 September 2023, Bulog Sumut telah menyalurkan 52.989 ton beras SPHP kepada masyarakat atau 87,62 persen dari target.
Kemudian, untuk bantuan sosial pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun 2023, Perum Bulog Sumut menggelontorkan 27.780 ton beras untuk tahap pertama bulan Maret, April dan Juni.
Mereka pun siap menyalurkan jumlah yang sama untuk tahap kedua mulai pertengahan September 2023.
Selain itu, beras di gudang-gudang Bulog Sumut juga dimanfaatkan untuk Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di Sumatera Utara.
"Katakankanlah jika ada bencana alam seperti banjir atau terjadi kebakaran, berasnya bisa diambil dari CPPD yang ada di gudang Bulog. Nanti pemerintah daerah setempat mengajukan permintaan pengambilan," kata Arif.
Per 4 September 2023, Bulog Sumut memiliki 46.219 ton cadangan beras pemerintah (CBP) di seluruh gudangnya. Kemudian, Arif melanjutkan, Bulog Sumut akan kedatangan 12.500 ton tambahan beras dalam waktu dekat sehingga stok nyaris 60 ribu ton.
Kemudian, mereka juga sudah meminta suplai kurang lebih 56 ribu ton beras sampai akhir tahun 2023.
"Stok beras Sumut masih aman," tutur Arif.