Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin menyarankan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin melanjutkan proyek tahun jamak Rp2,7 triliun karena mendorong perekonomian daerah beribu kota di Medan ini.
"Saya berharap proyek multiyears Rp2,7 triliun itu tetap dilanjutkan oleh Pj Gubernur Sumut Hassanudin, karena proyek tersebut memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian Sumut jika tetap dilaksanakan," ujar Gunawan di Medan, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya proyek itu maka pertumbuhan ekonomi Sumut tetap terdorong yang diharapkan bermuara kepada penurunan jumlah pengangguran dan angka kemiskinan.
"Daya beli masyarakat bisa terjaga seandainya proyek multiyears tersebut tetap bisa dijalankan, saya yakin Pj Gubernur Sumut Hassanudin tetap mendukung upaya menjaga pertumbuhan ekonomi di Sumut," tuturnya.
Dia berharap proyek tahun jamak Rp2,7 triliun dapat selesai pada 2024 untuk kemajuan Sumut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara Marlindo Harahap mengatakan realisasi pembangunan jalan dan jembatan strategis wilayah itu dengan skema tahun jamak sudah mencapai 56,89 persen
"Dengan posisi ini maka total panjang ruas yang telah ditangani sepanjang 262 kilometer dari total 450 kilometer se-Sumut," ujar Marlindo.
Ia mengatakan proyek tahun jamak ini tetap jalan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati bersama.
“Kami optimistis dan tetap ingin menuntaskan proyek yang murni untuk kebutuhan masyarakat Sumut ini, sesuai kontrak," kata Marlindo.
Ia menjelaskan quick count progress dimaksud dari ketiga pelaksana pekerjaan (KSO) PT Waskita Karya 23,550 persen, PT Sumber Mitra Jaya 18,823 persen dan PT Pijar Utama 13,515 persen.
"Lokasi proyek ini tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut, dengan tipe proyek Design & Build Lumpsum Price, multiyears tiga tahun anggaran 2022-2024 berupa peningkatan jalan sepanjang 450 km, jembatan rangka baja, jembatan beton, pekerjaan box culvert dan lain-lain," sebutnya
