Bahkan, pada perayaan hari kemerdekaan, 17 Agustus 2023 lalu, keduanya juga dibawa jalan-jalan oleh dr Deasy agar terhibur dan lupa akan segala kekerasan yang dialaminya.
Alhasil, sejumlah upaya pemulihan yang diterapkan perlahan dan pasti telah menghilangkan sisi traumatis si anak hingga keduanya bisa tersenyum dan merasa gembira.
"Secara perlahan, efek negatif kekerasan yang dialami kedua anak ini, baik itu sisi kesulitan dalam mengendalikan emosi, kesulitan untuk membangun komunikasi dengan orang lain, penurunan fungsi otak, serta efek negatif lainnya, sudah mampu dihilangkan dari keduanya," sebutnya.
Hal tersebut sangat menggembirakan mengingat kondisi miris yang dialami, dimana seorang ayah tega menganiaya darah dagingnya sendiri sejak ditinggal pergi ibundanya yang entah kemana, lebih kurang lebih lima bulan lalu.