Dengan memastikan pasar penjualan diharapkan masyarakat bisa terus memproduksi Talas Beneng. "KPNN berharap kerja sama dengan masyarakat di Desa Tanjungan Kecamatan Simanindo, Samosir berjalan baik agar bisnis tanaman itu berkelanjutan dengan baik," katanya.
Dengan hasil seperti itu, maka ekonomi masyarakat di kawasan Samosir terus bangkit dan otomatis juga mendorong pergerakan ekonomi Samosir dan Tapanuli tengah.
PT Natabo sendiri telah mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk rumah produksi Talas Beneng, rumah pengeringan dan sewa tanah selama 10 tahun di Desa Tanjungan.
“KPNN akan terus mengembangkan penanaman bibit Talas Beneng. Kami harap produksi Talas Beneng ini dapat mengembangkan taraf hidup masyarakat," ujar Dame Maria Manurung.
Direktur PT Natabo, Edy, berharap investasi perusahaan itu bisa membantu ekonomi Masyarakat dan daerah dan investasi perusahaan cepat kembali. "Kami bukan pengusaha kaya raya, tapi berkeinginan membantu masyarakat," katanya.
Dia menuturkan, sebenarnya untuk keluarkan izin Perseroan Terbatas (PT) bisa hanya dengan modal Rp2 juta.
"Jadi, siapapun sebenarnya bisa buat PT, tapi kami berharap petani sukses dengan serius menjalani kerja sama," ujar Edy saat merespon tanggapan masyarakat soal keberadaan PT Natabo.
Ia dan pemilik modal lainnya berharap masyarakat tidak berharap muluk-muluk soal keberadaan perusahaan.
“Jujur, kami sebenarnya karena tidak mau jadi karyawan di perusahaan swasta terus. Makanya, kami gabung beberapa orang, kumpulin modal, dan lihat prospek Talas Beneng ini bagus, kami berinvestasi lewat PT Natabo," ujar Edy.
Koperasi Paniaran Nauli Nalagu bantu pengembangan Talas Beneng di Samosir
Senin, 28 Agustus 2023 23:34 WIB 2042