"Saya berharap ini bisa juga dilakukan di desa lainnya, sehingga semakin banyak lahan yang produktif ke depannya. Saya harapkan teman teman SRI tetap sabar dan menjadi pendamping pertanian kopi agroforestri yang baik demi kemajuan Tapanuli Selatan di bidang kopi," katanya.
Ia mengatakan, perhatiannya pada pertanian kopi akan terus dilanjutkan. Untuk itu kepada SRI diharapkan terus bekerja tanpa letih membantu ekonomi masyarakat dan kualitas ekologis alam dan tetap fokus untuk penerapan kopi ramah lingkungan (agroforestri Coffee).
Karena memang awalnya program itu dikonsep dengan metode LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture). Artinya pupuk kimia hanya pencampur kecil atau perangsang saja dalam input pertanian, karena petani belum bisa total meninggalkan kimia, sehingga ke depan bertransformasi menjadi organik agriculture.
"Atas nama Pemkab Tapsel, saya berharap SRI dan mungkin beberapa lembaga non pemerintah lainnya terus membantu masyarakat Tapsel bidang pertanian kopi. Saya mendapat laporan bahwa ada bibit yang sudah ditanam sejak 1 tahun lalu. Jangan lupa para petani terus bersyukur dan berdoa agar pertanian nya dapat terus berkembang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tapsel serahkan ribuan bibit dan pupuk untuk petani kopi