“Kita harapkan kesadaran masyarakat peduli akan sampah. Untuk awalnya kita mulai dari sampah-sampah yang ada di OPD. Kemudian kita juga nantinya akan terintegrasi ke kabupaten/kota, kecamatan. Ke kabupaten/kota nanti kita berdayakan UPT agar dihadirkan bank sampah. Kemudian di tingkat kecamatan dan kelurahan juga akan bekerja sama dengan PKK, terkait sosialisasi pemanfataan," ujar Yuliani.
Yuliani menjelaskan pihaknya sudah berkerja sama dengan sejumlah perusahan terkait program bank sampah itu. Sampah yang dikumpulkan kan dibeli oleh Bank Sampah Rumah Hijau DLHK Sumut. Harganya akan disesuaikan dengan harga pasar.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah apalagi membakar karena sampah tersebut sangat bermanfaat. Sosialisasi dan juga imbauan itu akan dimulai sejak dini, yakni mengenalkan pemanfaatan sampah kepada anak PAUD dan masrakat.
“Nantinya kita akan memberikan sosialisasi dan pendidikan sejak dini kepada anak-anak terkait pemanfaatan sampah. Jadi ada sampah organik dan anorganik. Sampah mana yang ahrus di pisah, seperti, botol plastik, kertas, kardus, dan lainnya. Kita optimis program ini bisa berjalan seterusnya,” ujar Yuliani.