Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dangkal berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Kepulauan Aru, Maluku, akibat adanya aktivitas deformasi batuan kerak bumi di zona Graben Aru.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,65 lintang selatan dan 133,84 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah barat laut Kepulauan Aru, Maluku, pada kedalaman 14 km," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis.
Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan kerak bumi di Zona Graben Aru.
Ia mengatakan gempa yang terjadi pada Kamis pada pukul 13.58.45 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.
Hasil analisis mekanisme sumber, lanjutnya, juga menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.