Hal ini diamini oleh Bram Warsito dari PT Berlian Jasa Maritim, sekaligus Ketua Paguyuban Dinas Luar Tanjung Perak Surabaya. Menurutnya, dengan adanya transformasi ini memberikan kemudahan kepada pengguna jasa.
“Saat ini pelayanan dokumen dapat dilakukan 24 jam yang tentu membantu kami. Tak hanya itu, adanya Manager on Duty juga menjadikan pelayanan di Jamrud Nilam Mirah lebih maksimal, karena kami menjadi lebih tenang apabila membutuhkan bantuan kapan pun di lapangan,” tuturnya.
Hal yang juga dirasakan oleh Doni dari PT Sinma Line, yang mengungkapkan bahwa adanya planner dan barcode membuat proses trucking menjadi semakin lancar. Muhammad Arif dari Sunan Group juga mengapresiasi ketersediaan fasilitas yang memadai di area pelabuhan.
“Penerangan yang baik dan adanya toilet yang bersih serta musholla hingga shelter membuat pengguna jasa seperti kami menjadi lebih nyaman dan tenang saat bekerja di lapangan,” tuturnya.
Disebutkan Fiona, proses transformasi ini juga tidak akan berakhir sampai di sini. Setelah SPMT Branch Jamrud Nilam Mirah, SPMT juga melakukan transformasi operasional di terminal-terminal lain yang dikelolanya di seluruh Indonesia.
"Hal ini agar tercipta standarisasi layanan operasional untuk mendukung kinerja Pelindo Multi Terminal untuk konektivitas Indonesia sesuai dengan visi SPMT yaitu Indonesia’s Connectivity Champion," pungkas Fiona.