Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginginkan para pengelola puskesmas berinovasi untuk menurunkan angka kasus stunting di wilayah kerja masing-masing.
Saat meninjau Puskesmas Srikuncoro di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Kamis, Presiden mengapresiasi inovasi puskesmas tersebut dalam mengolah belut dan singkong menjadi makanan tambahan bergizi bagi anak.
"Ini memberikan protein yang tinggi, nuget belut itu bagus banget, saya lihat bagus banget. Saya kira inovasi-inovasi di daerah yang seperti ini yang kita lihat sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting di semua provinsi, kabupaten, dan kota," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta.
Presiden juga mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Provinsi Bengkulu menurunkan prevalensi stunting pada anak menjadi 18 persen dari 22 persen.
"Saya senang di Provinsi Bengkulu ada penurunan yang sangat baik, dari 22 (persen) ke 18 (persen). Ini berarti di Provinsi Bengkulu, di bawah dari rata-rata nasional," katanya.
"Kita harapkan nanti di 2024 sudah bisa turun di bawah 14 (persen)," ia menambahkan.
Presiden ingin puskesmas berinovasi untuk tekan angka kasus stunting
Kamis, 20 Juli 2023 12:32 WIB 919