Namun, andai tidak bisa menyesuaikan diri, dia menilai hotel-hotel itu akan turun level atau mungkin terpaksa menghentikan operasi.
"Ini berbeda dengan hotel bintang lima yang pada dasarnya sudah matang dalam menyediakan layanan yang kekinian dan sesuai permintaan zaman," tutur Gunawan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada Mei 2023 menurun 6,39 poin menjadi rata-rata 47,68 persen dibandingkan April 2023.
Dari jumlah itu, TPK hotel berbintang lima pada Mei 2023 berstatus yang tertinggi dengan 63,2 persen, disusul bintang empat (60,00 persen), bintang tiga (42,54 persen), bintang dua (37,66 persen) dan bintang satu (36,67 persen).
Akan tetapi, untuk durasi menginap pada Mei 2023, wisatawan asing lebih lama menetap di hotel bintang empat (rata-rata 1,64 hari) dan paling sebentar ada di hotel bintang dua (1,07 hari).
Sementara pada bulan yang sama, turis lokal dari Indonesia yang berkunjung ke Sumut cenderung lebih lama menginap di hotel bintang satu (rata-rata 1,65 hari) dan durasi paling singkat saat menginap di hotel bintang tiga (rata-rata 1,25 hari).
Secara keseluruhan, gabungan wisatawan asing dan Indonesia, hotel bintang tiga menjadi pilihan paling sebentar untuk menginap di jajaran hotel berbintang pada Mei 2023 dengan durasi rata-rata 1,26 hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Hotel bintang tiga harus ikuti selera media sosial
Pengamat: Hotel bintang tiga harus ikuti selera media sosial
Selasa, 18 Juli 2023 7:19 WIB 1239