Medan (ANTARA) - Asosiasi UMKM Sumatera Utara menyatakan aksi begal yang akhir-akhir ini kerap terjadi di provinsi beribu kota Medan itu telah merugikan para pelaku UMKM.
"Di lokasi rawan pembegalan para pelaku UMKM akan tutup lebih awal atau tidak beroperasi sama sekali. Secara ekonomi ini tentu merugikan para pelaku UMKM," ujar Ketua Asosiasi UMKM Sumut Ujiana Sianturi kepada ANTARA di Medan, Senin.
Ujiana menyebut hal itu sudah terjadi di Medan. Di Ibu Kota Provinsi Sumut itu, UMKM khususnya yang bergerak di bidang kuliner tidak bisa lagi berjualan hingga malam atau tengah malam karena dianggap berisiko.
Situasi tersebut sungguh disayangkan oleh Ujiana lantaran Medan sejatinya terkenal dengan wisata kuliner yang aktif dari pagi hingga malam hari.
"Demi keamanan, pelaku UMKM harus mematuhi imbauan dari warga dan pihak berwajib yaitu agar menghindari aktivitas di tempat-tempat rawan pembegalan pada jam-jam tertentu," kata Ujiana.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan pihak keamanan terkait untuk melakukan upaya-upaya tegas untuk menghapus tindakan pembegalan di daerah naungannya.
Asosiasi UMKM: Aksi begal rugikan pelaku UMKM Sumut
Senin, 10 Juli 2023 23:16 WIB 2306