Serdang Bedagai (ANTARA) - Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Mak Ganjar memiliki cara menarik untuk menggaet masyarakat, khususnya ibu-ibu di Sumatera Utara (Sumut).
Salah satunya dengan menggelar pelatihan pembuatan opak dari ubi kayu bersama ibu-ibu di Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan.,Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sumut, Nour Wahyuni mengatakan pelatihan tersebut dilaksanan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar dalam membuat camilan.
Menurut Nour, opak merupakan camilan yang memiliki rasa gurih. Camilan itu kini banyak diminati oleh lintas masyarakat, sehingga jika ditekuni bisa menjadi bisnis sampingan.
"Camilan ini jika ditekuni bisa menjadi sumber ekonomi. Karena camilan ini mempunyai rasa yang gurih dan banyak seluruh masyarakat menyukai opak," kata Nour dalam siaran persnya.
Dia menambahkan, kegiatan pelatihan tersebut rupanya mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat sekitar.
Banyak para ibu-ibu menghadiri pelatihan tersebut untuk bisa membuat camilan yang terbuat dari ubi kayu.Dia menyebut dalam pelatihan tersebut para ibu-ibu diajarkan langsung pengelolaan opak yang terbuat dari ubi kayu.
"Ibu-ibu di sini diajarkan langsung cara pengelolaan opak tersebut. Warga sekitar khususnya mak-mak dibekali ilmu yg sangat bermanfaat," tuturnya.
Nour berharap masyarakat di Desa Sukasari ini bisa terus mengembangkan camilan ini lebih besar lagi, sehingga mereka bisa membuka lapangan pekerjaan.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini masyarakat sekitar bisa membuat usaha sendiri sehingga bisa membantu perekonomian keluarga," harapnya.
Dalam pelatihan tersebut, Nour juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 kepada masyarakat sekitar.
Wulansari salah satu peserta mengatakan sangat senang mengikuti pelatihan membuat opak yang diadakan oleh Mak Ganjar Sumut.
Dia mengaku kini mengetahui cara membuat opak dari ubi kayu yang memiliki rasa gurih.
"Saya mendapatkan ilmu baru dari pelatihan ini. Terima kasih Mak Ganjar," kata dia.