"Tindakan premanisme dan aksi begal ini sangat mengganggu citra Kota Medan yang aman dan nyaman," ungkapnya.
Wali kota juga mengatakan, bentuk dukungan lainnya lewat pemuka agama maupun tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
"Selain itu, juga kita lakukan melalui pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama secara kolaboratif membangun sistem keamanan lingkungan, termasuk siskamling terpadu," kata Bobby.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda pekan lalu mengatakan kasus kejahatan jalanan dalam sebulan terakhir, seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor tercatat melibatkan 140 tersangka dari 97 kasus.
Upaya mengatasi maraknya aksi begal, geng motor dan tawuran di wilayah hukum Polrestabes Medan, katanya, akan terus dilakukan, di antaranya melalui patroli stasioner dengan sasaran kelompok motor, geng motor, antisipasi kasus 3C (curas, curat dan curanmor), dan tawuran yang terjadi pagi, siang atau malam hari.
"Kami juga akan melakukan langkah-langkah sesuai evaluasi penyekatan di beberapa titik di Kota Medan," ungkap Valentino.
Wali Kota Medan dukung Polrestabes Medan berantas begal
Senin, 26 Juni 2023 19:22 WIB 2772