Sebab remaja yang terjaring aksi pembegalan dan geng motor agar dilakukan pemeriksaan urine, karena kejahatan ini dipengaruhi masih merebaknya narkoba di Kota Medan.
"Terbaru Rasyid di Kecamatan Medan Kota, Ahad (18/6), kehilangan sepeda motor di depan rumahnya. Kita juga minta kepolisian mengusut maraknya kehilangan kendaraan bermotor milik warga," kata Rudiyanto.
Baca juga: Wali Kota Medan dukung aksi penyekatan di perbatasan kota
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan kasus kejahatan jalanan sebulan terakhir, seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor total 140 tersangka dari 97 kasus.
"Upaya dalam mengatasi maraknya aksi begal, geng motor dan tawuran di wilayah hukum Polrestabes Medan akan terus kami lakukan," katanya.
Di antaranya patroli stasioner dengan sasaran kelompok motor, geng motor, antisipasi kasus 3C (curas, curat dan curanmor), dan tawuran yang terjadi pagi, siang atau malam hari.
"Kami juga akan melakukan langkah-langkah sesuai evaluasi penyekatan di beberapa titik di Kota Medan," ungkap Valentino.