Padang Sidempuan (ANTARA) - Pemkot Padang Sidempuan tahun ini menargetkan penurunan angka stunting dari tahun 2022 sebesar 28,8 persen.
Deni Afnita Siregar, SE selaku Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia dan Kesra Baplitbangda Kota Padang Sidempuan, mengatakan, Selasa (20/6), angka prevalensi Kota Padang Sidempuan pada 2021 sebesar 32,01% dan pada tahun 2022 mengalami penurunan 3,3% menjadi 28,8%.
"Untuk tahun 2023 melalui pemerintah pusat menetapkan target angka prevalensi stunting Kota Padang Sidempuan diharapkan menurun sebesar 5,4% menjadi 23,39%," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Sidempuan Arwin Siregar mengatakan untuk mencapai target tersebut maka Pemerintah Kota Padang Sidempuan telah melaksanakan langkah-langkah yaitu menetapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai dari tingkat kota sampai desa/kelurahan.
"Saya selaku Ketua TPPS Kota Padang Sidempuan meminta dan mengajak kepada semua unsur dalam TPPS Kota agar ke depan dapat lebih meningkatkan komitmen bersama dan memaksimalkan peran lintas sektoral dan TPPS dalam percepatan penurunan stunting. Mekanisme pelaksanaan kerja TPPS harus dilaksanakan dengan optimal secara kolaboratif melibatkan semua pihak," kata Wakil Wali Kota.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sidempuan Balyan Siregar menegaskan bahwa perlu adanya akselerasi dan kolaborasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting sesuai target yang telah ditetapkan.
"Percuma kita targetkan penurunan angka stunting jika tidak sama sejalan di lapangan," ucap Balyan.