Selain itu, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 49 milimeter, S-P 4,1 detik dan lama gempa 42 detik, gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-51 milimeter, namun yang dominan 10 milimeter.
Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau siaga dengan rekomendasi masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi mencapai 157 meter di atas permukaan laut.
Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusan berkisar 1-6 tahun.
Erupsi-erupsi itu menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar serta aliran lava yang perlahan membangun tubuh gunung api tersebut.
Menurut PVMBG, pemukiman terdekat berada di Pulau Sibesi yang berjarak 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Anak Krakatau meletus tujuh kali
Berita Terkait
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 600 meter
8 Mei 2024 12:14
Gunung Ibu erupsi lontarkan abu vulkanik setinggi 2,5 kilometer
25 Maret 2024 18:51
Gunung Semeru luncurkan abu vulkanik setinggi 800 meter
6 Maret 2024 09:21
Gunung Dukono meletus muntahkan abu setinggi 2,7 kilometer
24 Februari 2024 13:37
Gunung Ibu meletus lontarkan abu vulkanik setinggi satu kilometer
8 Februari 2024 14:18
Gunung Lewotobi Laki-laki luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter
15 Januari 2024 14:59
PVMBG: Lontaran material pijar Marapi dalam radius 4,5 kilometer
13 Januari 2024 14:42