Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena El Nino yang semakin menguat dengan adanya IOD menuju positif dapat memicu kekeringan di Indonesia pada musim kemarau.
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya, sedangkan IOD merupakan perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu di Laut Arab (Samudera Hindia bagian barat) dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia.
Dampak dari kedua fenomena tersebut, berkurangnya curah hujan di sebagian wilayah Indonesia selama periode musim kemarau ini. Kombinasi keduanya dapat menyebabkan dampak yang lebih kuat atau signifikan bahkan sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan dengan kategori di bawah normal atau lebih kering dari kondisi normalnya.
Berdasarkan prediksi BMKG yang menyebutkan fenomena El Nino dan IOD akan melanda Indonesia, termasuk Sumut mulai Juni 2023.