Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengaku kehadiran pihaknya untuk mendorong dan mengingatkan apa yang dilakukan Pemkot Medan dalam mengawal informasi Pemilu 2024.
Pihaknya juga meminta KPID Provinsi Sumatera Utara agar mengawal lembaga penyiaran untuk tidak memihak, adil dan proporsional terhadap konten siaran Pemilu 2024.
"Kita mendorong Dinas Kominfo Medan dan KPID meningkatkan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan atau 'stakeholder' dalam mengawal informasi Pemilu 2024, serta mendorong partisipasi pemilih lewat tayangan-tayangan Pemilu," jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Medan Arrahman Pane menjelaskan di 2019 jumlah pemilih di Kota Medan sebanyak 1.614.673 orang dengan jumlah 6.392 tempat pemungutan suara (TPS).
"Untuk partisipasi masyarakat di Pilkada 2020 sebanyak 46 persen dari jumlah pemilih, sedangkan 2015 hanya 25 persen. Jadi di 2020 partisipasi pemilih di Kota Medan ada kenaikan," katanya.
Pihaknya telah melaksanakan sosialisasi, literasi, dan edukasi masyarakat peraturan perundang-undangan Pemilu melalui media massa, media sosial, spanduk, baliho, siaran keliling dan videotron.
"Kita juga menyebarluaskan informasi yang benar tentang Pemilu untuk mengantisipasi berita hoaks melalui media massa, media sosial, spanduk, baliho, siaran keliling dan videotron," ungkapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Medan: Kunker Komisi I motivasi pemkot jelang Pemilu 2024