Medan (ANTARA) - Di sela berkegiatan resmi di Provinsi Sumatera Utara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan hadir langsung pada prosesi pengukuhan guru besar Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin di Medan, Senin (6/3).
Raut wajah bahagia terpancar dari wajah orang nomor satu di USU saat mengetahui kehadiran sahabat dekatnya, Ganjar Pranowo, yang memberikan kejutan. “Terima kasih banyak Pak, sudah mau hadir dalam hari bahagia ini," kata Muryanto kepada Ganjar.
Ganjar dan Muryanto memang sangat dekat, keduanya sering berdiskusi terkait politik dan kebangsaan. Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memuji pidato ilmiah yang disampaikan Muryanto tentang politik digital.
Ganjar mengatakan, “Beliau ini sahabat saya. Saya sengaja datang untuk menyampaikan selamat pada pencapaian tertinggi gelar akademis yang beliau raih. Dan pidatonya tadi sangat relevan dengan beliau yang memang suka politik," kata mantan anggota DPR RI itu.
Dalam pidatonya, Muryanto mencoba menawarkan lompatan manajemen pengelolaan partai politik secara digital.
Menurut Ganjar, ide itu menarik mengingat belum banyak partai yang melakukannya karena ketika partai politik harus terlibat dan berpartisipasi pada kebijakan publik maka akan lebih mudah dilakukan.
“Pengalaman saya sebagai kepala daerah mencoba mempraktikkan itu dengan mengundang para partai politik, anggota partai politik dan pimpinan partai politik untuk terlibat di Musrenbang," ujarnya.
Digitalisasi partai politik, lanjut Ganjar, juga penting untuk menjembatani masyarakat agar bisa menyampaikan aspirasi.
"Komunikasinya bisa lebih mudah, termasuk kritik auto krititk yang bisa diberikan. Dan tentu saja materi dari pengukuhan Prof Muryanto ini menurut saya perlu diteruskan, dipraktikkan oleh partai- partai sehingga partai semakin modern," katanya.
Acara pengukuhan Rektor USU sebagai Guru Besar digelar di Auditorium USU Kota Medan. Selain Ganjar, acara itu juga dihadiri tamu penting lainnya seperti Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, perwakilan partai politik, dan pejabat penting lainnya.
