Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Utara Dr Asren Nasution mengatakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan program ramah anak di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Medan layak dicontoh oleh sekolah lain.
"Program yang digagas SMK Negeri 1 Medan ini merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia umumnya dan di Provinsi Sumatera Utara khususnya," ucap Asren dalam sambutannya ketika menutup kegiatan Gebyar P5 SMK Negeri 1 Medan di Medan, Senin.
Asren menyebutkan kegiatan Gebyar P5 yang dilakukan SMK Negeri 1 Medan sesuai dengan Kurikulum Merdeka, yakni siswa diberikan tambahan untuk magang di perusahaan dan industri.
"Hal ini nantinya memberikan pengetahuan yang lebih luas lagi kepada SMK Negeri 1 Medan dan dalam menghadapi dunia kerja ke depan," ucapnya.
Kepala SMK Negeri 1 Medan May Sabrina Meliala, SPd, MM, dalam laporannya mengatakan berdasarkan Permendikbud Nomor 56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan kompetensi dan karakter siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Meliala menyebutkan pada Kurikulum Merdeka, P5 harus dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan khususnya di SMK Negeri 1 Medan.
"Profil Pelajar Pancasila mendukung visi pendidikan Indonesia menjadi pelajar Pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
"Gebyar P5 SMK Negeri Medan mengusung tema "Bangunlah Jiwa P5 SMK Negeri 1 Medan dimulai sejak akhir November 2022 sampai awal Desember 2022 yang diikuti oleh peserta didik kelas X," kata Meliala.
Kadisdik Sumut sebut P5 di SMKN 1 Medan layak dicontoh
Senin, 12 Desember 2022 18:04 WIB 2610