Medan (ANTARA) - PT PLN UID Sumatera Utara menyerahkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung penggunaan energi baru terbarukan di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan dalam keterangan tertulis, Jumat, mengatakan, diperkirakan kebutuhan listrik untuk pengembangan kawasan DPSP Danau Toba total 29,29 MVA (24,87 MW) yang akan disediakan secara bertahap.
Tahap 1 (2021-2023) sebesar 11 MVA, tahap 2 (2031-2040) sebesar 5,87 MVA, dan tahap 3 (2041-2050) sebesar 12,42 MVA.
"Danau Toba akan tampil beda dengan pasokan energi hijau. Dipastikan dengan label energi hijau promosi pariwisata Danau Toba di mata dunia jauh lebih meningkat," ucap Jimmy.
Senior Manajer Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sumut Nova Sagita mengatakan, REC ini menjadi bukti nyata bahwa PLN sudah mengembangkan ekosistem hijau yang melihat dari sisi green tourism, green invesment, dan green transportation.
"Dukungan terhadap green tourism sudah bertahap dipenuhi, di seputaran kawasan Danau Toba sudah disediakan SPKLU yang berlokasi di Parapat dan rencananya segera diresmikan SPKLU di Balige dan Pulau Samosir," kata Nova.
Dalam kesempatan terpisah, General Manajer PLN UID Sumut Tonny Bellamy mengatakan Sumatera Utara memiliki potensi green energy terbesar di Indonesia.
Potensi ini akan terus dimaksimalkan agar target zero emission dapat dicapai di tahun 2060.
"Realisasi bauran energi baru terbarukan di Sumatera saat ini sudah mencapai 40,06 persen siap dukung program pemerintah zero emission di tahun 2060," kata Tonny.
PLN UID Sumut serahkan sertifikat untuk kawasan Danau Toba
Jumat, 2 Desember 2022 23:02 WIB 1854