Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom ,SKM,M.Kes melantik Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unimed periode 2022-2024.
Tim Satgas ini sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2022 terdiri dari perwakilan dari unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom, dalam keterangan tertulis, Senin (14/11) mengatakan tujuan dibentuknya Satgas PPKS Unimed ini agar menumbuhkan kehidupan kampus yang manusiawi, bermartabat, serta inklusif, kolaboratif, serta upaya tanpa kekerasan seksual di antara mahasiswa, pendidik, tenaga kependidikan, dan warga kampus di lingkungan Unimed.
"Satgas PPKS Unimed memiliki tugas melakukan pencegahan yang diwujudkan dalam bentuk program edukasi, maupun sosialisasi antikekerasan seksual dan menyiapkan beberapa layanan sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus," ucapnya.
Syamsul mengatakan, selain itu, juga memiliki tugas dan fungsi penanganan yang sesuai prosedur, yakni pelaporan atau pengaduan yang bisa didapatkan secara langsung melalui sosmed, laporan langsung lewat hotline, rujukan dari prodi atau penjangkauan.
Kemudian, investigasi, mencari, menemukan, mengumpulkan bukti termasuk memanggil korban dan pelaku.
"Jika membutuhkan assessment psikologi,Tim PPKS harus memberikan fasilitas pendampingan.Setelah ditemukan adanya titik terang dalam kasus tersebut," katanya.
Rektor menambahkan, melakukan pengkajian dalam pengambilan keputusan.Dalam tahap ini, Satgas PPKS akan mengkaji kasus sesuai dengan segala peraturan yang ada, meliputi kode etik dosen atau mahasiswa, Permendikbudristek dan peraturan-peraturan lainnya.
"Saya juga mengajak jajaran pimpinan, fungsionaris dan seluruh civitas Unimed untuk mendukung Satgas PPKS agar di lingkungan kampus Unimed aman dari kekerasan seksual," kata Rektor Unimed.
Nama tim Satgas PPKS Unimed Periode 2022-2024 yakni Nelly Armayanti,SP,MSP, Dewi Pika Lumbanbatu,SH,MH, Dr Elly Prihasti W, Adinda Faradiba Sitompul,S.Psi, Vitaloka, Andika Yudhatama, Dara Aisyah, Rahma Safitri, dan Kanda Bagaskara.