"Dengan berkembang dan meningkatkan kemampuan para guru, tentunya proses kegiatan belajar mengajar semakin lancar," ucap Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar melalui Kabid PTK, Taruli Simanuang di Medan, Rabu (9/11).
Sebab, lanjut dia, para tenaga pengajar di ruang kelas bisa dengan mudah menyampaikan sesuatu yang diajarkan, dan begitu juga murid bisa menerima apa yang disampaikan secara baik.
Tidak hanya sebatas memberikan pelajaran, tapi juga para pengajar maupun guru kini dituntut untuk bisa membuat penelitian tindakan yang dilakukan di dalam ruang kelas secara mandiri.
Dengan begitu kualitas belajar mengajar lebih di dalam ruang belajar sekolah di Kota Medan akan lebih meningkat dari sebelumnya.
Bahkan, pihaknya juga membantu para tenaga guru ini membuat penelitian tindakan dalam kelas akan diberikan pelatihan secara intensif.
"Adanya PTK (penelitian tindakan kelas), maka para tenaga pengajar semakin paham tindakan apa yang dilakukan agar kegiatan belajar mengajar semakin meningkat. Terpenting mereka bisa membuatnya sendiri, tanpa harus membayar jasa orang lain," kata Taruli.
Bahkan saat ini para tenaga pengajar dituntut dalam membuat penelitian secara mandiri, karena yang mensahkan PTK tersebut adalah kepala sekolah.
Tentu kepala sekolah paham apa yang dibutuhkan, dan harus dilakukan dalam meningkatkan proses belajar mengajar.
"Penelitian harus berdasarkan apa yang dilakukan selama ini. Apakah itu, observasi, pelaksanaan, perencanaan dan juga refleksi. Tentu yang lebih memahami adalah tenaga pengajar itu sendiri," tegas Taruli Simanuang.
