Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bertekad untuk bisa meningkatkan kualitas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara (Sumut).
Tujuannya untuk mengimplementasikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang memiliki sasaran utama Olimpiade.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan bila kualitas PON baik maka akan lahir atlet potensial yang bisa pentas di level internasional.
"Kita (KONI) punya tanggung jawab yang besar dan harus menunjukkan ke publik pencinta olahraga, KONI Pusat, KONI Provinsi, dan cabang olahraga, ingin lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Marciano.
Baca juga: KONI Medan evaluasi pencapaian di Porprov Sumut 2022
Marciano mengatakan PON sebelumnya terlaksana dengan baik, khususnya Papua pada 2021. Meski begitu, lanjutnya, masih ada kekurangan-kekurangan yang dapat dibenahi agar pelaksanaan PON bisa jauh lebih baik.
Pernyataan ini disampaikan Marciano dalam kegiatan 'Sosialisasi tentang Sistem Kualifikasi PON XXI/2024 di Aceh-Sumut' di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Selasa.
Dia juga berharap seluruh jajaran KONI turut aktif dalam mempertanyakan hal yang kurang dipahami, memberikan masukan, dan saling berbagi serta belajar tentang pengalaman pembinaan di daerah.
"Saya berharap saudara-saudara tidak segan menyampaikan yang kurang dipahami,” pesannya.
Pada kesempatan itu, dia juga menegaskan PON 2024 tetap sesuai rencana yakni pembukaan pada 9 September 2024, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Pada PON 2024, Marciano berharap atlet yang menjadi juara adalah atlet terbaik yang memang pantas mewakili Indonesia pada kompetisi antar-negara.
"Juara-juara PON seyogyanya adalah atlet yang mewakili Indonesia di kancah internasional," kata Marciano.
Demi mendapatkan atlet terbaik bangsa, peran KONI Provinsi dan KONI Kabupaten/Kota menjadi penting dalam turut mendorong sosialisasi cabang olahraga, menjaring, menyaring dan membina atlet, khususnya atlet dari cabang unggulan masing-masing.
"Kompetisi yang berkualitas, berjenjang dan berkesinambungan menjadi kunci dari lahirnya atlet berprestasi," kata Marciano.
“Saya berharap saudara-saudara yang ada di KONI Provinsi, mencoba menyelenggarakan event-event olahraga secara lebih teratur. Meski begitu, tantangan bahwa kondisi KONI Provinsi satu dan lainnya tidak sama," ujarnya menambahkan.
Dia juga ingin agar hubungan baik dijalin KONI Provinsi dengan pemerintah daerahnya masing-masing.
Selain itu, diingatkan juga agar atlet menjadi prioritas. "Kepentingan atlet tidak boleh dirugikan. KONI ada di sini untuk menjadikan atlet juara,” pungkasnya.