Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sebanyak 4.672 jumlah murid kelas lima (5) berasal 287 sekolah dasar (SD) negeri swasta se-Tapanuli Selatan (Tapsel) mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Demikian Kadis Pendidikan Tapsel Arman Pasaribu didampingi Kabid Pembinaan SD Sarif Husin Harahap menghubungi, Senin (24/10) malam.
"ANBK (dulu dikenal UNBK-red) dilaksanakan gelombang pertama 24-27 Oktober 2022, dan gelombang kedua 28-30 Oktober 2022," katanya.
Adapun instrumen yang di gelar meliputi literasi/ lingkungan belajar dan numerasi/survei karakter. Pelaksanaannya secara daring dan semi daring.
Meski tidak menjadi penentu kelulusan murid, AN sistem pengawasan silang merupakan program pemerintah tersebut bertujuan untuk menilai sistem pembelajaran murid setiap sekolah secara nasional.
"Tujuan dari pemerintah (Kemendikbudristek) bahwa AN upaya peningkatan mutu pendidikan dengan melihat input, dan output pembelajaran di satuan pendidikan (SD)," jelasnya.
Sejauh pelaksanaan AN, padamnya arus PLN dan tidak tersedianya prasarana jaringan internet pada sejumlah daerah di Tapsel menjadi kendala dalam pengisian instrumen AN yang diberi waktu isian masing-masing dua jam.
"Tidak jarang kita kembali meminta token ke pusat akibat PLN padam yang menyebabkan data isian hilang. Terkait tidak adanya akses internet, murid menumpang sekolah lain yang berdekatan," jelasnya.