Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilakukan awal Oktober tahun ini.
"Mudah-mudahan bantuan ini sudah dapat kita salurkan mulai 1 Oktober 2022," tegas Bobby di seminar kebangsaan yang digelar DPC Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Medan, Rabu.
Bantuan sosial ini, lanjut dia, akan diberikan dalam jangka waktu selama tiga bulan ke depan, yakni Oktober, November dan Desember 2022.
Ada tiga kelompok masyarakat di Kota Medan yang mendapat bansos tersebut, yakni nelayan, pengemudi angkutan umum, dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Diketahui, Pemkot Medan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp31 miliar dari dana alokasi umum dan dana bagi hasil untuk membantu warga terdampak kenaikan BBM subsidi.
"Menindaklanjuti instruksi Bapak Presiden Joko Widodo itu, Pemkot Medan menyiapkan sejumlah program membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM," katanya.
Wali kota juga mengatakan, Pemkot Medan akan memberikan subsidi kepada masyarakat pengguna angkutan kota sebesar Rp1.500 menyusul kenaikan tarif Rp6.500 akibat harga BBM bersubsidi.
"Dengan subsidi itu, masyarakat tetap membayar Rp5.000. Subsidi ini diberikan juga selama tiga bulan ke depan. Hal ini untuk menekan biaya masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi," terang Bobby.
Pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk para pendeta. "Jika ada masukan untuk program ini, silahkan sampaikan agar bisa kami perbaiki," tutur Wali Kota Medan.
Penyaluran bansos terdampak BBM di Medan dilaksanakan Oktober
Rabu, 28 September 2022 22:52 WIB 2127