Bupati Deli Serdang ajak milenial menghayati nilai kemerdekaan RI

Lubuk Pakam, Sumut (ANTARA) - Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Ashari Tambunan mengajak kalangan milenial untuk menghayati nilai nilai HUT Kemerdekaan RI yang diperingati setiap tahun oleh bangsa ini.

"Kita semua harus menghayati nilai nilai dari HUT Kemerdekaan yang setiap tahun kita peringati. Khususnya kalangan milenial harus benar benar menghayati HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, yang diperoleh dari perjuangan yang tak kenal lelah para pahlawan kemerdekaan," katanya di Lubuk Pakam usai upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Lapangan Alun Alun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Rabu.

Ia mengatakan acara yang dilakukan hari ini adalah wujud rasa syukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan, terutama nikmat kemerdekaan yang diperoleh berkat jasa dan perjuangan para pahlawan.

Bupati pun berharap, nikmat tersebut bisa terus dipertahankan.

"Kita berdoa dan bersyukur kepada Allah. Semoga apa yang diwariskan orang-orang tua kita dulu, rasa nasionalisme, kebersamaan, patriotisme, cinta tanah air, bisa kita pertahankan. Sehingga, Indonesia pada saatnya nanti menjadi adil, makmur, dan berkeadilan sosial," katanya.

"Intinya adalah mari kita hayati, apa yang kita peringati sebagai sebuah hari di mana kita merenungkan apa yang dilakukan orang-orang tua kita dulu. Dan berharap kita mampu mengisi apa yang sudah mereka perjuangkan, mengisi, mengupayakan kemerdekaan yang mereka perjuangkan betul-betul mencapai tujuan seperti yang mereka inginkan. Indonesia yang berdaulat secara politik, ekonomi, dan budaya, dan Indonesia yang sejahtera. Lebih penting lagi, Indonesia yang tetap bersatu dari Sabang sampai Merauke," tambahnya.

Menanggapi tema, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Bupati menerangkan tema itu berangkat dari munculnya pandemi COVID-19, yang melanda dunia, termasuk Indonesia.

Dua tahun lebih, sama seperti negara lain. Indonesia juga terkena dampak pandemi yang berdampak sangat berat. Sumber-sumber dana yang seharusnya untuk pembangunan demi memberi kesejahteraan kepada masyarakat lebih cepat, ternyata dipergunakan untuk pemulihan dan menjaga kesehatan.

Ia mengatakan kondisi ini sesuatu yang memang harus dilakukan.

"Dan kita berterima kasih atas kebijakan yang sudah dilakukan presiden dan pemerintah pusat. Tentu, dampaknya sekarang adalah ketika pandemi sudah mulai melandai, walaupun belum selesai seluruhnya, kita masih tetap harus mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan benar, agar musibah yang lalu bisa dipastikan tidak akan terjadi lagi," katanya.

"Maka, saatnya kita sekarang kembali berusaha untuk mengejar ketertinggalan akibat pandemi selama dua tahun ini. Ekonomi harus digerakkan, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus terus diupayakan, sesuai tema tahun ini, pulih lebih cepat, dan ketika bangkit, maka akan bangkit lebih kuat," tambah Ashari Tambunan.