Medan (ANTARA) - Kementerian Pertanian RI menggandeng SIS Certifications melakukan sosialisasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi TA 2022 (SMKI) di Polbangtan Medan, belum lama ini. Sedikitnya 48 peserta dari unsur manajemen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di Provinsi Sumatera Utara tersebut menghadiri kegiatan sosialisasi di Kota Medan.
Sosialisasi SMKI di Polbangtan Medan sebagai komitmen Polbangtan Medan dalam pengelolaan manajemen yang baik (good governance_ dalam hal penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mengacu pada peran selaku unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP).
Langkah Polbangtan Medan sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang SMKI sangat penting menumbuhkan kepedulian dan meningkatkan pemahaman tentang keamanan informasi.
"Penerapan SMKI dapat mewujudkan keamanan informasi yang komprehensif dengan standarisasi nasional maupun international," kata Mentan Syahrul.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan hal serupa, bahwa SMKI merupakan tahap awal untuk menyusun standar-standar yang dibutuhkan dalam menjamin keamanan informasi, implementasinya akan dilaksanakan pada setiap UPT dari BPPSDMP Kementan.
"Penerapan SMKI membutuhkan keterlibatan dan kepedulian semua pihak mulai dari pimpinan, dosen dan jajaran pegawai, untuk meningkatkan pemahaman tentang keamanan informasi” ujar Dedi.
Kegiatan sosialisasi ISO 27001:2013 dihadiri Auditor Eksternal SIS Certifications, Ivar Kusradi yang diawali bimbingan teknis [Bimtek] penerapan SMKI yang diatur dalam ISO 27001:2013.
Kegiatan sosialisasi di Polbangtan Medan dibuka oleh Direktur Yuliana Kansrini yang mengingatkan bahwa Polbangtan Medan sebagai UPT di lingkup BPPSDMP Kementan, membutuhkan suatu standar keamanan informasi yang maksimal.
"Peranan SMKI sangat vital agar mindset dan awareness setiap personel tercipta dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan berorganisasi terbentuk, sehingga dapat ditingkatkan dengan pemahaman security awereness," katanya.
Menurut Yuliana, sosialisasi ISO 27001:2013 tentang SMKI merupakan tahap awal untuk menyusun standar-standar dalam menjamin keamanan informasi yang akan diimplementasikan pada setiap unit, maka dapat dilakukan sertifikasi ISO 27001:2013 tentang SMKI di Polbangtan Medan.
Auditor Ivar Kusradi menambahkan kegiatan sosialisasi merupakan bentuk pengenalan dan pemahaman tentang SMKI yang diatur dalam ISO 27001:2013.
“Perlu dipahami, manfaat ISO 27001:2013 meningkatkan kredibilitas institusi, menunjukan integritas data dan sistem, mengurangi kemungkinan resiko penipuan, kehilangan informasi dan pengungkapan dan komitmen terhadap keamanan informasi,” katanya.
Adapun materi yang disampaikan oleh narasumber, antara lain pemahaman umum SMKI, persyaratan SMKI, identifikasi isu-isu internal dan eksternal SMKI, keamanan informasi, kepemimpinan dan organisasi, identifikasi resiko SMKI, infrastruktur dan daya dukung SMKI, operasional SMKI, performa evaluasi SMKI, peningkatan berkelanjutan SMKI, ANNEX [SOA/Statement of Applicability], analisa risiko proses SMKI dan aset informasi serta internal audit SMKI.
Direktur Yuliana Kansrini menambahkan proses sosialisasi ISO 27001:2013 tentang SMKI dapat membantu Polbangtan Medan dalam menerapkan standar manajemen pengelolaan keamanan informasi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Awareness atau kepedulian dari seluruh bidang atau bagian dan personel merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas organisasi," katanya.
SMKI 2022, Polbangtan Kementan Sosialisasi ISO 27001:2013
Selasa, 19 Juli 2022 23:16 WIB 1894